Budaya Kekerasan dalam Media Elektronik Ditinjau dari Sudut Pandang Etika Kristen
Abstract
Kekerasan telah menjadi sebuah tindakan yang lumrah dan biasa terjadi dalam kehidupan manusia. Kekerasan disebabkan oleh banyak faktor, namun penulis menyoroti bahwa media elektronik yang menyuguhkan film, game, dan musik yang mengandung unsur kekerasan telah memberikan kontribusi besar untuk menjadi salah satu penyebab terjadinya kekerasan dalam kehidupan manusia. Artikel ini merupakan sebuah studi untuk membangun pedoman etis sebagai pegangan hidup setiap orang Kristen. Pedoman etis ini merupakan sebuah solusi untuk menjawab permasalahan mengenai budaya kekerasan dalam media elektronik yang terjadi dalam kehidupan manusia di era globalisasi dewasa ini. Artikel ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Adapun hasil dari penelitian ini adalah budaya kekerasan dapat diatasi dengan menerapkan prinsip kasih sebagai nilai tertinggi di dalam kehidupan seseorang. Selain itu, setiap orang perlu mengembangkan sikap moral dalam kehidupannya seperti menghargai manusia sebagai ciptaan Allah yang serupa dan segambar dengan Allah, memiliki kasih terhadap sesama, dan memiliki pengendalian diri dalam segala hal.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andini, Thathit Manon. “Identifikasi Kejadian Kekerasan Pada Anak Di Kota Malang.†Jurnal Perempuan dan Anak 2, no. 1 (April 2019): 13–28.
Atoshoki, Antonius. Relasi Dengan Tuhan. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2006.
Bakker, D F L. Sejarah Kerajaan Allah 1. . Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2016.
Batmomolin, Lukas, and Fransisca Hermawan. Budaya Media: Bagaimana Pesona Media Elektronik Memperdaya Anda. Flores: Nusa Indah, 2003.
Brill, J Wesley. Tafsiran Surat Korintus Pertama. Bandung: Yayasan Kalam Hidup, n.d.
Brotosudarmo, R M Drie S. Etika Kristen Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: ANDI, 2007.
Brownlee, Malcolm. Pengambilan Keputusan Etis Dan Faktor-Faktor Di Dalamnya. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1987.
———. Tugas Manusia Dalam Dunia Milik Tuhan. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004.
Bryant, Jennings, and Dolf Zillmann. “Effect of Intensification of Annoyance through Unrelated Residual Excitation on Substantially Delayed Hostile Behavior.†Journal of Experimental Social Psychology 15, no. 5 (1979): 470.
Dirks, Jerald F. Abrahamic Faiths: Titik Temu Dan Titik Seteru Antara Islam, Kristen, Dan Yahudi, Terj. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2006.
Dyrness, William. Tema-Tema Dalam Teologi Perjanjian Lama. Malang: Gandum Mas, 1990.
Feinberg, John S. Masih Relevankah Perjanjian Lama Di Era Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas, 2003.
Gertz, Jan Christian, Angelika Berlejung, Konrad Schmid, and Markus Witte. Purwa Pustaka: Eksplorasi Ke Dalam Kitab-Kitab Perjanjian Lama Dan Deuterokanonika. . Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2017.
Harsanto, Prayanto Widyo. “Metamorfosis Kebudayaan (Sebuah Tinjauan Media Televisi Dan Budaya Kekerasan).†Nirmana 11, no. 1 (2009): 11–18.
Hill, Andrew E, and John H Walton. Survei Perjanjian Lama. Malang: Gandum Mas, 1996.
Huesmann, L Rowell, and Lucyna Kirwil. Why Observing Violence Increases the Risk of Violent Behavior by the Observer. Cambridge: Cambridge University Press, 2007.
Ida Ayu Made Gayatri. “Kekerasan Dan Budaya Kekerasan.â€
Ira Oemar. “Anak SD Melakukan Pembunuhan Berencana Terhadap Temannya - Kompasiana.Com.â€
Josh McDowell dan Norman Geisler. Kasih Itu Selalu Benar: Pembelaan Bagi Satu Kemutlakan Moral: Jawaban Bagi Dilema Etika Atau Situasi Yang Menantang Atau Keputusan Sulit. Jakarta: Profesional Books, 1996.
Kaiser, Walter C. Teologi Perjanjian Lama. Malang: Gandum Mas, 2000.
Kistanto, Nurdien Harry. “Tentang Konsep Kebudayaan.†Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan 10, no. 2 (2015).
Liliweri, Alo. Makna Komunikasi Dalam Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: PT. LKiS Pelangi Aksara, 2007.
Lismanda, Yorita Febry, Mutiara Sari Dewi, and Ika Anggraheni. “Media Elektronik Dan Pengawasan Orang Tua Sebagai Pendidikan Anti Kekerasan AUD Dalam Perspektif Psikologi.†SELING: Jurnal Program Studi PGRA 1, no. 2 (2015): 110.
Mander, Jerry. Four Arguments for the Elimination of Television. New York: Quill New York, 1997.
Marx, Dorothy I. Itu Kan Boleh? Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 1995.
Miles, Herbert. Sebelum Menikah, Pahamilah Dulu Seks. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001.
Panjaitan, Firman. “Kekerasan Terhadap Istri Dalam Lingkup Domestik
(Suatu Tinjauan Etis Kristiani Tentang Kekerasan Terhadap Istri).†FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 1, no. 1 (2018): 42–67.
Panjaitan, Firman, and Marthin S. Lumingkewas. “Keadilan Dalam Hukum Lex Talionis: Tafsir Terhadap Keluaran 21:22-25.†PENGARAH: Jurnal Teologi Kristen 1, no. 2 (2019): 71–82. https://doi.org/10.36270/pengarah.v1i2.13.
Plaisier, Arie Jan. Manusia, Gambar Allah: Terobosan-Terobosan Dalam Bidang Antropologi Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2000.
Rey, Hendra. Manusia Dari Penciptaan Sampai Kekekalan: Ilmu Budaya Dasar Dalam Perspektif Kristiani. Malang: Gandum Mas, 2002.
Schnittjer, Gary Edward. The Torah Story: An Apprenticeship on the Pentateuch. Malang: Gandum Mas, 2015.
Scholastica Gerintya. “73,7 Persen Anak Indonesia Mengalami Kekerasan Di Rumahnya Sendiri - Tirto.ID.â€
Siburian, Hendro Hariyanto, and Arif Wicaksono. “Makna Belajar Dalam Perjanjian Lama Dan Implementasinya Bagi PAK Masa Kini.†FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 2, no. 2 (2019): 207–226. https://doi.org/10.34081/fidei.v2i2.75.
Soedarmo. Ikhtisar Dogmatika. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009.
Soemitro, and Franz Magnis Suseno. Ecce Homo: Seminar Tentang Manusia. Jakarta: Aurora, 1994.
Solahuddin, S H. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Acara Pidana, Dan Perdata. Jakarta: Visi Media, 2008.
Sosipater, Karel. Etika Perjanjian Lama. Jakarta: Suara Harapan Bangsa, 2010.
Stanislaus, Surip. Kata-Kata Pedas Bernas. Yogyakarta: Kanisius, 2007.
———. Semerbak Alkitab 3 Mematahkan Siklus Kekerasan. Yogyakarta: Kanisius, 2007.
Stevanus, Kalis. “Tujuh Kebajikan Utama Untuk Membangun Karakter Kristiani Anak.†BIA’: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual 1, no. 1 (June 2018): 80.
Subagyo, Andreas B. Kualitatif: Termasuk Riset Teologi Dan Keagamaan. Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2004.
Sudarminta, J. Etika Umum: Kajian Tentang Beberapa Masalah Pokok Dan Teori Etika Normatif. Yogyakarta: Kanisius, 2013.
Surbakti, E B. Awas Tayangan Televisi. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2013.
SVD, Karl Heinz Peschke. Etika Kristiani Jilid III Kewajiban Moral Dalam Hidup Pribadi. Maumere: Ledalero, 2003.
Terence, E. Frethem, Exodes Interpretation: A Bible Commentary for Teaching and Preaching, Ed. James Luther Mays et Al. Louiseville: John Knox, 1991.
Tim Elsam. “Laporan Situasi HAM Di Indonesia Tahun 2012: Tahun Peningkatan Kekerasan Dan Pengabaian Hak Asasi Manusia - E L S A M.â€
Toffler, Alvin. Future Shock. New York: New York Random House, 1984.
Verkuyl, Johannes. Etika Kristen: Bagian Umum. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1960.
Wade, Carole, and Carol Tavris. Psikologi. Jakarta: Erlangga, 2007.
Wicaksono, Arif, and Dwi Anggono. “Yesus, Hamba Allah Yang Menderita.†FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 2, no. 1 (2019): 145–161.
Wuysang, Hans. “Kekerasan Dan Allah.†Jurnal Transformasi: Jurnal Ilmiah Populer untuk Membangun Kepemimpinan Transformasional, 2, no. 1 (2006): 26.
DOI: https://doi.org/10.34081/fidei.v3i1.97
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika
License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International.
pISSN: 2621-8151
eISSN: 2621-8135
Copyright © 2018-2024. All Rights Reserved.
Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika
Diterbitkan Oleh: Sekolah Tinggi Teologi Tawangmangu
Alamat: Kalisoro RT 001/RW 004, Tawangmangu, Karanganyar Jawa Tengah 57792
Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika Telah Terindeks di: