Analisis Komparatif Konseling Pastoral dan Logoterapi Frankl: Teologis, Filosofis dan Metodologis
DOI:
https://doi.org/10.34081/fidei.v8i1.615Keywords:
Konseling Pastoral, Logoterapi, Spiritualitas, Viktor Emil FranklAbstract
Konseling pastoral secara umum mempertahankan gagasan konvensional dengan pendekatan yang berpusat pada Alkitab (Allah). Pola tersebut merupakan model induktif dari kebenaran Allah menuju aplikasi praktisnya. Namun pengembangan konseling pastoral cenderung berhadapan dengan kemandekan sebagai akibat dari pola yang monoton. Di lain sisi, metode konseling sekuler cenderung lebih dinamis dan beragam. Salah satunya adalah model konseling logoterapi dari Viktor Emil Frankl. Model logoterapi Frankl sepintas cukup dekat dengan model konseling religius karena menempatkan spiritualitas sebagai lokusnya. Artikel ini hendak melakukan kajian komparasi di antara kedua pendekatan kemudian menarik simpulan mengenai kemungkinan sintesis teori konseling alternatif yang dapat juga diterapkan pada konseling pastoral. Peneliti menggunakan metode analisis komparatif dan konstruktif. Data penelitian disadur dari karya-karya Frankl, konseling pastoral dan juga beberapa penelitian yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan dalam beberapa aspek model logoterapi Frankl memiliki ruang lingkup yang sama dengan konseling pastoral dan dapat dikembangkan, khususnya tekanan pada terapi makna, kebebasan dan tanggung jawab individu. Ketiga komponen eksistensial ini dapat disintesiskan pada model konseling pastoral. Tetapi pada unsur psikoterapi eksistensialisme, antropologi dan filosofinya, ada perbedaan signifikan sehingga perlu kajian yang lebih lanjut. Dengan demikian usaha sintesis pada konseling pastoral terbatas pada beberapa komponen yang sejalan dan dapat digunakan secara komplimentaris pada konseling pastoral.
References
Anderson, Neil T., Terry E. Zuehlke, and Julianne S. Zuehlke. Christ-Centered Therapy: The Practical Integration of Theology and Psychology. Grand Rapids: Zondervan, 2000.
Atkinson, David J., and David F. Field, eds. New Dictionary Of Christian Ethics & Pastoral Theology. Downers Grove: InterVarsity Press, 1995.
Baskoro, Paulus Kunto, Widhi Arief Nugroho, and Yonatan Alex Arifianto. “Pastoral Konseling Bagi Generasi Muda yang Sedang Menghadapi Depresi di Era Disrupsi.” Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 7, no. 2 (December 4, 2024): 292–307.
Derek J. Tidball. Teologi Penggembalaan: Suatu Pengantar. Malang: Gandum Mas, 2002.
Edward S. Neukrug, ed. The SAGE Encyclopedia of Theory in Counseling and Psychotherapy. London: SAGE Publications, 2015.
Gordon Lynch. Pastoral Care & Counseling. London: SAGE Publications, 2002.
H. Norman Wright. Konseling Krisis: Membantu Orang Dalam Krisis Dan Stres. Malang: Gandum Mas, 2006.
Heath Lambert. A Theology of Biblical Counseling: The Doctrinal Foundations Of Counseling Ministry. Grand Rapids: Zondervan, 2016.
Howard Clinebell. Tipe-Tipe Dasar Pendampingan Dan Konseling Pastoral. Yogyakarta: Kanisius, 2002.
Jean Beedoe. Pastoral Care and Counseling in Large/Mega Congregations. Maryland: University Press of America, 2016.
Joas Adiprasetya. Berteologi Dalam Iman: Dasar-Dasar Teologi Sistematika Konstruktif. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2023.
Jones, Serene, and Paul Lakeland, eds. Constructive Theology: A Contemporary Approach to Classical Themes. Minneapolis: Fortress Press, 2005.
Karel Karsten Himawan dan Eunike Mutiara. Integrating Psychology & Christianity: The Enrichment Model. Malang: Gandum Mas, 2014.
M. Bons-Storm. Apakah Penggembalaan Itu?: Petunjuk Praktis Pelayanan Pastoral. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011.
Nelson-Jones, Richard. Teori Dan Praktik Konseling Dan Terapi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.
Pam Roy, and Moira Hummel. The Inspiring Wisdom of Viktor E. Frankl: A 21-Days Reflection Book About Meaning. Los Angeles: VFIA Publishing, 2020.
Ria, Natal, and Yanto Paulus Hermanto. “Pelayanan Konseling Pastoral Dengan Logoterapi: Sebuah Pendekatan Pada Makna Hidup Penderita Systemic Lupus Erithematosus (SLE).” Jurnal Teruna Bakti 6, no. 1 (2023).
Siang-Yang Tan. Counseling and Psychotherapy: A Christian Perspective. Grand Rapids: Baker Academic, 2011.
Stefan E. Schulenberg and Robert R. Hutzell. “Logotherapy For Clinical Practice.” American Psychological Association 45, no. 4 (2008).
Sucipto, Jimmy, and Jarviers Andi Tangyong Arin, Prani Yustiana, Ryawan. “Penerapan Pendekatan Logoterapi Dan Kebebasan Yang Bertanggung Jawab Dalam Perspektif K Risten Terhadap Penderita Sindrom FOMO.” PNEUMATIKOS: Jurnal Teologi Kependetaan 14, no. 2 (2024).
Viktor E. Frankl. Man’s Search for Meaning. Boston: Beacon Press, 2006.
———. Man’s Search for Meaning: An Introduction To Logotherapy. Boston, Massachusetts: Beacon Press, 1992.
———. Man’s Search for Ultimate Meaning. New York: Basic Books, 2000.
———. Seni Penyembuhan Diri: Dari Psikoterapi Sampai Logoterapi. Yogyakarta: IRCiSoD, 2022.
———. The Doctor and The Soul: From Psychotherapy to Logotherapy. New York: Vintage Books, 1986.
W. Stanley Heath. Psikologi Yang Sebenarnya. Yogyakarta: Andi, 1997.
Willows, David, and John Swinton, eds. Spiritual Dimensions of Pastoral Care: Practical Theology in a Multidisciplinary Context. London: Jessica Kingsley Publisher, 2000.
Worth Books Team. Summary and Analysis of Man’s Search for Meaning: Based on the Book by Victor E. Frankl. New York: Worth Books, 2017.
Yakub B. Susabda. Konseling Pastoral: Pendekatan Konseling Pastoral Berdasarkan Integrasi Teologi Dan Psikologi. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2014.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Penulis

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Pemberitahuan Hak Cipta:
Penulis yang menerbitkan artikel di Fidie: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal Fidei dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA 4.0), yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2. Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal Fidei (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk mempublikasikan karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat pengaruh akses terbuka).