Peran dan Pandangan Teologis Pendeta dalam Kasus Bunuh Diri

Authors

  • Jimmi Pindan Pute Institut Agama Kristen Negeri Toraja, Indonesia
  • Era Veny Institut Agama Kristen Negeri Toraja, Indonesia
  • Patricia Celine Rumanik Institut Agama Kristen Negeri Toraja, Indonesia
  • Novianty Lande Institut Agama Kristen Negeri Toraja, Indonesia
  • Yosbekasa Institut Agama Kristen Negeri Toraja, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.34081/fidei.v8i1.549

Keywords:

Bunuh Diri, Gereja, Pendeta, Teologi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan langkah strategis Pendeta dalam menyikapi kasus bunuh diri yang terjadi di Toraja, secara khusus di wilayah Rantetayo. Juga untuk menemukan langkah strategis dalam melawan nafsu bunuh diri serta menemukan makna teologis berdasarkan kesaksian Alkitab. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kasus yang marak terjadi di Toraja tahun 2020-2024 yaitu peristiwa bunuh diri yang terjadi secara berangsur-angsur, tekanan batin yang dirasakan keluarga, gereja dan pemerintah menjadi sebuah dorongan bagi penulis untuk melakukan penelitian lanjutan dari beberapa karya tulis sebelumnya. Metode yang penulis gunakan adalah metode kualitatif yang bersumber dari studi pustaka, analisis media dan analisis sosial. Teori pendukung dalam karya ini adalah teori tentang kematian, rencana Allah, manusia dan dosa. Pembahasan dalam penelitian ini adalah tentang pandangan gereja mengenai kematian, kata alkitab tentang kematian dan peran pendeta dalam kasus bunuh diri. Beberapa poin penting dalam menyikapi kasus bunuh diri adalah pendampingan, pelayanan mimbar, pembinaan, arahan/nasihat, perkunjungan, dan pemahaman kepada anggota Jemaat mengenai keburukan dan dosa dari bunuh diri. Hasil penelitian ini adalah bahwa pendeta sebagai gembala jemaat dapat melakukan suara kenabian, teologi dialog, dan pelayanan pastoral secara berkesinambungan.

Author Biography

Jimmi Pindan Pute, Institut Agama Kristen Negeri Toraja, Indonesia

Institut Agama Kristen Negeri Toraja

References

Abineno, J.L.CH. Pedoman Praktis Pelayanan Pastoral. Jakarta: BPK.Gunung Mulia, 2006.

Ai Danks. Telah Berhenti Dari Dosa: Hidup Untuk Melakukan KehendakNya. Jakarta: Balaipustaka, 2022.

B, Frank. Minirt Dkk. Kebahagiaan Sebuah Pilihan. Jakarta: BPK.Gunung Mulia, 2001.

Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja. Penyelarasan Tata Gereja Toraja. Toraja: Sulo Rantepao, 2022.

Barnabas Ludji. Tafsiran Beberapa Teks Perjanjian Lama. Bandung: Bina Media Informasi, 2009.

Borrong, Robert P. Melayani Makin Sungguh: Kode Etik Pendeta Bagi Pelayan-Pelayan Gereja Di Indonesia. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2016.

Gladys Hunt. Pandangan Kristen Tentang Kematian. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011.

Harahap, Desy Rahmadhani dan Ilmi Amalia. “Pengaruh Perceived Burdensomeness, Thwarted Belongingness Dan Religiusitas Terhadap Ideasi Bunuh Diri Pada Lansia.” Jurnal Psychology Vol.2, (2021): 2.

Hermin Nonning. “Pandangan Warga Jemaat Tentang Bunuh Diri Di Gereja Toraja Jemaat Balalo’ Klasis Sanggalla’ Selatan.” gereja dan teologi kontekstual 5, no. 1 (2021).

Jimmy oentoro. Gereja Impian “Menjadi Gereja Yang Berpengaruh.” Jakarta: Gramedia Pustaka, 2010.

Kartini Dayli. “Bunuh Diri Di Toraja.” Facebook. Last modified 2020. https://www.facebook.com/share/r/1CXwXVYRqg/?mibextid=D5vuiz.

Karunia, Yokhanan Krisda. “Upaya Pastoral Dalam Mencegah Fenomena Bunuh Diri.” Duta Wacana, 2019.

Keke, Titi. Seluk-Beluk Bunuh Diri. Jakarta: Rumah Media, 2021.

Krisnando, Decky, and Enggar Objantoro. “Konsep Teologi Injil Tentang Roh Orang Mati.” Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 3, no. 1 (2019).

Lembaga Alkitab Indonesia. Alkitab Terjemahan Baru 2014. Jakarta: LAI, 2014.

Limbong, Andhika Noval Marthin. “Hospitalitas Kristen Sebagai Upaya Pencegahan Bunuh Diri.” Indonesia: Institut Agama Kristen Negeri Toraja, 2021.

Lisna. “Kasus Bunuh Diri Di Rantetayo Akibat Depresi.” Kabartimur. Last modified 2023. https://kabartimur.com/author/lisna/.

Lubis, Namora Lumongga. Depresi Tinjauan Psikologis. Jakarta: KENCANA, 2009.

Mason, Karen. Mencegah Bunuh Diri Buku Panduan Dari Hamba Tuhandan Konselor. Surabaya: Momentum, 2018.

Muhith, Abdul. Pendidikan Keperawatan Jiwa Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta: ANDI, 2015.

Palalong, Silas Bandhaso’. “Intervensi Krisis Sebagai Upaya Pastoral untuk Mitigasi Perilaku Bunuh Diri Usia Remaja.” Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 7, no. 2 (December 4, 2024): 308–325.

Pasulu, Alpius, and Christian Tanduk. Eklesiologi Gereja Toraja. Toraja: Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja, 2021.

Ricdwan Abbas. “Marak Kasus Bunuh Diri Di Toraja.” Tribunnews. Last modified 2023. https://toraja.tribunnews.com/2023/02/01/marak-kasus-remaja-bunuh-diri-dprd-tana-toraja-minta-edukasi-masif-dilakukan-di-sekolah.

Sadrak Kurang. “Dimensi Pelayanan Patoral.” Teologi dan Pelayanan 4, No 2 (2004).

Salpina Tonapa. “Peran Bimbingan Pendidikan Agama Kristen Dalam Mencegah Terjadinya Tindakan Bunuh Diri Di SMPN 4 Rantetayo.” Agama dan Kebudayaan 4, no. 1 (2021).

Singgih. Apa Itu Teologi. Jakarta: Gunung Mulia, 2007.

Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2013.

Talizaro Tafonao. “Peran Gembala Sidang Dalam Mengajar Dan Memotivasi Untuk Melayani Terhadap Pertumbuhan Rohani Pemuda.” Evangelical 2, No. 1 2 (2018).

Toraja, BPS Gereja. Tata Gereja Toraja. Toraja, n.d.

Wibowo, Gregorius Hertanto Dwi. Jalan Perdamaian Melalui Pertobatan Hati Dari Sudut Pandang Teologi Dramatik. Yogyakarta: PT KANISIUS, 2020.

Wuwungan. Bina Warga : Bunga Rampai Pembinaan Warga Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012.

Published

2025-06-01

Issue

Section

Articles