Teologi dan Psikoneuroimunologi Sebagai Alternatif dari Transhumanisme Mengatasi Korban Perang

Authors

  • Andheralvi Isaiah Lontoh Universitas Kristen Duta Wacana

DOI:

https://doi.org/10.34081/fidei.v6i1.332

Keywords:

Korban Perang, Psikoneuroimunologi, Teologi, Transhumanisme.

Abstract

Artikel ini membahas tentang apa yang menjadi dampak daripada perang dalam kehidupan manusia dari sisi fisik dan psikis. Setiap orang yang pernah berada dalam situasi perang dan selamat seringkali mengalami luka permanen baik fisik maupun psikis. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, pendekatan studi Pustaka dan analisis data, tulisan ini menemukan bahwa Transhumanisme hadir dengan menawarkan penyembuhan dengan menggunakan kemajuan teknologi seperti modifikasi tubuh dan bahkan modifikasi otak dengan alasan untuk memberikan pembentukan identitas atau jati diri yang lebih dari yang sebelumnya bagi korban perang yang mengalami luka. Di sisi lain, hubungan antara Agama dan psikoneuorimunologi hadir dengan tawaran penyembuhan yang diawali dengan adanya pendampingan religius yang membantu orang-orang terlebih lagi bagi mereka yang menjadi korban perang untuk mentransformasi diri mereka menjadi pribadi yang lebih mengenal makna dan tujuan hidup mereka berdasarkan gambaran Sang Pencipta.

References

Baito, Linus. “Hasrat transhumanisme di tengah pandemi Covid-19: sebuah upaya memahami identitas diri melalui pendekatan teologi interkultural.†KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) 7, no. 2 (November 25, 2021): 217–231.

Chong, H. In Search of God’s Power in Broken Bodies: A Theology of Maum. Place of publication not identified: Palgrave Macmillan, 2016.

CNBC, Indonesia. “Ini Kronologi Perang Rusia-Ukraina, Apa Penyebab Putin Murka?†CNBC. Jakarta, March 2, 2022. Accessed June 3, 2022. https://www.cnbcindonesia.com/news/20220302063202-4-319392/ini-kronologi-perang-rusia-ukraina-apa-penyebab-putin-murka.

Daruna, Jorge Hilarion. Introduction to Psychoneuroimmunology. Amsterdam Heidelberg: Elsevier, 2004.

Ethridge, Marcus, and Howard Handelman. Politik dalam Dunia yang Berubah: Pendekatan terhadap Hubungan Internasional. Yogyakarta: Nusemedia, 2021.

Hajar, Sitti. “Psikoneuroimunologi.†Jurnal Kedokteran Syiah Kuala 7, no. 2 (August 1, 2007): 87–92.

Hermawan, Iwan. Metodologi Penelitian Pendidikan (Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed Method). Hidayatul Quran, 2019.

Hofkirchner, Wolfgang, and Hans-Jorg Kreowski. Transhumansim: The Proper Guide to a Posthuman Condition or a Dangerous Idea. Gewerbestrasse: Springer, 2020.

Koenig, Harold G., and Harvey J. Cohen. The Link Between Religion and Health: Psychoneuorimmunology and the Faith Factor. New York: OXFORD Unversity Press, 2002.

Kraftchick, Steven John. “Bodies, Selves, and Human Identity: A Conversation Between Transhumanism and The Apostle Paul.†SAGE Vol. 72 (2015): 47–69.

Lilley, Stephen. Transhumanism and Society : The Social Debate over Human Enhancement. Springer, 2013.

Mercer, Calvin, and Tracy J. Rothen. Religion and Transhumanism: The Unknown Future of Human Enhancement. California: PRAEGER, 2015.

Nurdin, Adnil Edwin. “Pendekatan Psikoneuroimunologi.†Majalah Kedokteran Andalas 34, no. 2 (May 2, 2015): 90–101.

Rosyanti, Lilin, Reni Devianti, Indriono Hadi, and Syahrianti Syahrianti. “Kajian Teoritis: Hubunggan antara Depresi dengan Sistem Neuroimun (Sitokin-Hpa Aksis) ‘Psikoneuroimunoologi.’†Health Information : Jurnal Penelitian 9 (December 1, 2017): 35–52.

Tanielian, Terri, and Lisa H. Jaycox. Invisible Wounds of War: Psychological and Cognitive Injuries, Their Consequences, and Services to Assist Recovery. Santa Monica: RAND, 2008.

Wahyono. “7 Perang Terbesar Di Dunia.†SINDONEWS, June 29, 2020. Accessed June 3, 2022. https://international.sindonews.com/read/80416/45/7-perang-terbesar-di-dunia-1593000386?showpage=all.

Wendy, and David Alinurdin. “Optimisme Yang Tidak Menjanjikan: Kajian Terhadap Transhumanisme Dari Perspektif Antroplogi Kristen.†SAAT No. 2 (2021): 21–36.

Downloads

Published

2023-06-15

Issue

Section

Articles