Konsep Bermegah (Boasting) dalam Surat Roma dan Implikasinya Bagi Gereja Masa Kini
DOI:
https://doi.org/10.34081/fidei.v2i1.24Keywords:
Bermegah, Kitab Roma, Gereja, kemuliaanAbstract
Tujuan penulisan ini untuk menjelaskan konsep bermegah dalam kitab Roma dan implikasinya bagi gereja masa kini. Dalam konsep ‘bermegah’, Paulus hendak mengaitkannya dengan dasar menaruh tempat kepercayaan yang benar. Paulus menolak semua dasar bermegah di luar dari Injil. Hanya Injil yang dapat membuktikan bahwa semua kemegahan yang lainnya tidak dapat diandalkan. Kehidupan orang percaya akan bermegah bukan hanya di dalam hal-hal yang baik saja, namun hingga ke tahap menderita, orang percaya akan tetap bermegah. Kesengsaraan di dalam kehidupan orang percaya bukan lagi menjadi tanda murka Allah melainkan bagaimana mereka telah memperolah keselamtan dari murka itu. Orang percaya dalam komunitas gereja diajarkan untuk bermegah pada hal-hal yang memuliakan Tuhan, dan tidak bermegah atas keberhasilan pelayanan dan hal-hal yang duniawi.
References
Barclay, William. Pemahaman Alkitab Setiap Hari Roma. Jakarta: Gunung Mulia, 1968.
Black, Matthew. The New Century Bible Commentary. Grand Rapids: Eerdmans
Publishing Company, 1989.
Bruce, F. F. Romans. Grand Rapids: InterVarsity Press, 1985.
End, Th van den. Surat Roma. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1995.
Frederik, Hanny. “Konsep Persatuan Dengan Kematian Dan Kebangkitan Kristus Berdasarkan Roma 6:1-14.†Jurnal Jaffray 13, no. 2 (September 29, 2015): 215–248.
Gathercole, Simon J. Where Is Boasting? Early Jewish Soteriology and Paul’s Response in Romans 1-5 / Simon J. Gathercole. Grand Rapids, Mich: William B. Eerdmans Pub. Co, 2002.
Hagelberg, Dave. Tafsiran Roma dari Bahasa Yunani. Bandung: Kalam Hidup, 2013.
Harlow, R. E. Alive and Free. Canada: Everyday Publication, 1977.
Hunter, David G. “Rivalry between Presbyters and Deacons in the Roman Church: Three Notes on Ambrosiaster, Jerome, and The Boasting of the Roman Deacons.†Vigiliae Christianae 71, no. 5 (November 10, 2017): 495–510.
Jaffray, R. A. Tafsiran Surat Rasul Paulus kepada Orang Rum. Bandung:
Kalam Hidup, 1968.
Keener, Craig S. Romans. United States America: Cascade Books, 2009.
Moo, Douglas. The Wycliffe Exegetical Commentary Romans 1-8. Chicago:
Moody Press, 1991.
Ridderbos, Herman. Paulus Pemikiran Utama Theologinya. Surabaya: Momentum, 2010.
Rouw, Julian Frank. “Kajian Konseptual Tentang Pemilihan Allah Dalam Roma 9.†Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 1, no. 2 (2017): 170–183.
Talbert, Charles H. Romans. Smyth & Helwys Bible commentary. Macon, Ga: Smyth & Helwys, 2002.
Toews, John E. Romans. Believers church Bible commentary. Scottdale, Pa: Herald Press, 2004.
Wijaya, Hengki. Metodologi Penelitian Pendidikan Teologi. Makassar: Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2016.
Wojciechowski, Michael. “Paul and Plutarch On Boasting.†Journal of Greco-Roman Christianity and Judaism 3 (2006): 99–109.
Zaluchu, Sonny. “Penderitaan Kristus Sebagai Wujud Solidaritas Allah Kepada Manusia.†Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 2, no. 1 (November 4, 2017): 61–74.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Pemberitahuan Hak Cipta:
Penulis yang menerbitkan artikel di Fidie: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal Fidei dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA 4.0), yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2. Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal Fidei (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk mempublikasikan karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat pengaruh akses terbuka).