Strategi Pelaksanaan Amanat Agung Era New Normal Terhadap Kelompok Terdampak Ekonomi
DOI:
https://doi.org/10.34081/fidei.v4i1.184Keywords:
Amanat Agung, Kenormalan Baru, Pandemi Covid-19, Strategi Misi, Teknologi Informasi.Abstract
Pandemi Covid-19 memberikan persoalan baru bagi gereja dalam melaksanakan misinya, khususnya terhadap kelompok terdampak ekonomi. Artikel ini bertujuan mengusulkan strategi misi sesuai Amanat Agung, di era pascapandemi atau “the new normal”. Studi menggunakan metode kualitatif deskriptif dan pengumpulan data dilakukan dengan kajian literatur. Dengan pemahaman dan persiapapan untuk pelaksanaan misi sesuai Amanat Agung secara holistik, pemanfaatan teknologi serta sumber daya manusia militan yang berkomitmen, gereja dapat melakukan panggilan misinya dengan efektif, khususnya kepada kelompok yang terdampak pandemi Covid-19 secara ekonomi, baik pekerja maupun pengusaha. Pandemi Covid-19 memunculkan tantangan sekaligus peluang bagi gereja menjalankan panggilan misinya dan menghasilkan buah bagi Tuhan.
References
Afandi, Yahya. “Gereja Dan Pengaruh Teknologi Informasi ‘Digital Ecclesiology.’” Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 1, no. 2 (2018).
Arias, Mortimer. “Church in the World: Rethinking the Great Commission.” Theology Today 47, no. 4 (1991).
Cruchley-Jones, Peter. “Evangelism from the Margins: Experiences of the Ironic in Evangelism in Cardiff, UK.” International Review of Mission 105, no. 1 (2016): 30–42. https://doi.org/10.1111/irom.12137.
Darmawan, I Putu Ayub. “Jadikanlah Murid : Tugas Pemuridan Gereja Menurut Matius 28 : 18-20.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 3, no. 2 (2019).
Fadilah, Efi, Pandan Yudhapramesti, and Nindi Aristi. “Podcast Sebagai Alternatif Distribusi Konten Audio.” Jurnal Kajian Jurnalisme 1, no. 1 (2017).
Fernandes, Nuno. “Economic Effects of Coronavirus Outbreak (Covid-19) on the World Economy Nuno Fernandes Full Professor of Finance IESE Business School Spain.” SSRN Electronic Journal, ISSN 1556-5068, Elsevier BV, (2020).
Harper, Justin. “Coronavirus: Flexible Working Will Be a New Normal after Virus.” Accessed June 8, 2020. https://www.bbc.com/news/business-52765165.
Kgatle, Mookgo S. “Globalisation of Missions: An Exegesis on the Great Commission (Mt 28:18–20).” In die Skriflig/In Luce Verbi 52, no. 1 (2018).
Kraus, Sascha, Thomas Clauss, Matthias Breier, Johanna Gast, Alessandro Zardini, and Victor Tiberius. “The Economics of Covid-19: Initial Empirical Evidence on How Family Firms in Five European Countries Cope with the Corona Crisis.” International Journal of Entrepreneurial Behaviour and Research, no. April (2020).
Ngadi, Ngadi, Ruth Meliana, and Yanti Astrelina Purba. “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Phk Dan Pendapatan Pekerja Di Indonesia.” Jurnal Kependudukan Indonesia 29, no. 02 (2020).
Nkansah-Obrempong, James. “Africa’s Contextual Realities: Foundation for the Church’s Holistic Mission.” International Review of Mission 106, no. 2 (2017).
Oci, Markus. “Implikasi Misiologi Dalam Pengembangan Kurikulum Agama Kristen Di Gereja Lokal.” Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 2, no. 1 (2019).
Onwunta, Uma A, and H Jurgens Hendriks. “Missio Dei and Ethnic Diversity in Africa: A Reflection on the Metaphor of Community.” Scriptura 101, no. 0 (2013).
Parapat, Yohanes. “Fungsi Gembala Jemaat Dalam Suksesi – Refleksi Atas Kepemimpinan Yesus Pada Model Gereja Otonom.” Harvester 5, no. 2 (2020).
Prince, Janice, and Anne Richards. “The Restless Result between ‘Is’ and ‘Ought.’” In Foundations for Mission, edited by Emma Wild-Wood and Peniel Rajkumar, 17–29. Oxford, UK: Regnum, 2013.
Ridlo, Ilham Akhsanu. “Pandemi Covid-19 Dan Tantangan Kebijakan Kesehatan Mental Di Indonesia.” Insan - Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental 5, no. 2 (2020).
Ronda, Daniel. “Pemimpin Dan Media: Misi Pemimpin Membawa Injil Melalui Dunia Digital.” Jurnal Jaffray 14, no. 2 (2016).
Sani, Ahmad Faiz Ibnu. “Survei SMRC: 77 Persen Publik Merasa Covid-19 Ancam Penghasilan.” Accessed June 19, 2020. https://nasional.tempo.co/read/1332450/survei-smrc-77-persen-publik-merasa-covid-19-ancam-penghasilan.
Setiawan, David Eko. “Menjembatani Injil Dan Budaya Dalam Misi Melalui Metode Kontektualisasi.” Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 3, no. 2 (2020).
Simon, Xolile. “Mission As Frontier-Crossing and Identity Formation: An Integrating Contextual Missiology.” Scriptura 100, no. 0 (2013).
Stephanus, Djuwansah Suhendro P. “Mengajarkan Penginjilan Sebagai Gaya Hidup Orang Percaya.” Redominate 1, no. 1 (2019).
Subekti, Tri. “Pemuridan Misioner Dalam Menyiapkan Perluasan Gereja Lokal.” Epigraphe: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 3, no. 2 (2019).
Sunija, D. Anisa, Septia Febriani, Santoso Tri Raharjo, and Sahadi Humaedi. “Pekerja Sosial Industri Dalam Menangani Permasalahan Phk Di Dunia Industri Indonesia.” Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 6, no. 3 (2020).
Susanto, Hery. “Gereja Yang Berfokus Pada Gerakan Misioner.” FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 2, no. 1 (2019).
Taufik, Taufik, and Eka Avianti Ayuningtyas. “Dampak Pandemi Covid 19 Terhadap Bisnis Dan Eksistensi Platform Online.” Jurnal Pengembangan Wiraswasta 22, no. 01 (2020).
Wallace, Daniel B. Greek Grammar Beyond the Basics: An Exegetical Syntax of the New Testament. Grand Rapids, MI: Zondervan, 1996.
Warren, Rick. The Purpose Driven Church - Gereja Yang Digerakkan Oleh Tujuan. 9th ed. Malang: Gandum Mas, 2012.
Yemima, K. “Strategi Pemuridan Mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Era New Normal Pandemi Covid-19.” Jurnal Gamaliel: Teologi Praktika 2, no. 2 (2020).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Pemberitahuan Hak Cipta:
Penulis yang menerbitkan artikel di Fidie: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal Fidei dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA 4.0), yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2. Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal Fidei (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk mempublikasikan karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat pengaruh akses terbuka).