Konsep Eduecologi dalam Pendidikan Agama Kristen Konteks Sekolah
DOI:
https://doi.org/10.34081/fidei.v3i2.183Keywords:
Pendidikan Kristen, Pendidikan Lingkungan Hidup.Abstract
Dalam tulisan ini, penulis akan mengkaji dan mendeskripsikan tentang konsep eduecologi dalam PAK konteks sekolah. Metode penelitian pada penulisan artikel ini adalah menggunakan metode kajian kualitatif-deskriptif dengan pendekatan library research, membaca dan membandingkan sejumlah referensi yang berhubungan dengan kajian. Pencegahan perusakan lingkungan hidup sejak dini sangatlah penting. Dalam hal ini PAK berwawasan lingkungan hidup merupakan wahana pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk mengenal Allah melalui karya ciptaanNya serta mewujudkan kedamaian di bumi melalui sikap hidup yang mengacu pada nilai-nilai eko-teosentris. Konsep eduecologi dalam PAK konteks sekolah dapat dilakukan melalui pengajaran pendidikan PAK dan fasilitas yang bias dimanfaatkan yaitu, melalui kegiatan belajar-mengajar PAK, lewat budaya sekolah, melalui kegiatan rutin di sekolah, keteladanan guru PAK, kegiatan spontan, pengkondisian lingkungan, lewat peran serta orang tua dari siswa dan peran serta gereja. Melalui PAK berwawasan lingkungan hidup, peserta didik diharapkan akan mengalami perjumpaan yang baik dan benar dengan Allah yang dikenal sebagai pencipta langit dan bumi, dipercaya dan diimaninya, serta dapat memaknai lingkungan hidup sebagai karya ciptaan Allah yang harus dikelola, dirawat dan dilestarikan.
References
A. Tresna Sastrawijaya. Pencemaran Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta, 2009.
Adam, Ahmad Fajarisma Budi. “Analisis Implementasi Kebijakan Kurikulum Berbasis Lingkungan Hidup Pada Program Adiwiyata Mandiri Di SDN Dinoyo 2 Malang.†Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan 2, no. 2 (2014): 166–173.
Alpusari, Mahmud. “Analisis Kurikulum Pendidikan Lingkungan Hidup Pada Sekolah Dasar Pekanbaru.†Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2, no. 02 (2014): 10.
Borrong, Robert P. “Kronik Ekoteologi: Berteologi Dalam Konteks Krisis Lingkungan.†Stulos 17, no. 2 (2019): 185–212.
Chang, William. Moral Lingkungan Hidup. Yogyakarta: Kanisius, 2011.
Desfandi, Mirza. “Mewujudkan Masyarakat Berkarakter Peduli Lingkungan Melalui Program Adiwiyata.†SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal 2, no. 1 (2015): 31–37.
Dewi Liesnoor Setyowati, Sunarko, Rudatin, Sri Mantini Rahayu Sedyawati, ed. Pendidikan Lingkungan Hidup. Semarang: Universitas Negeri Semarang, 2014.
Harmadi, Mariani, and Ruat Diana. “Tinjauan Psiko-Teologi Terhadap Fenomena Kekerasan Dalam Pacaran Pada Remaja.†Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 4, no. 1 (2020): 92–102.
Harun, M. Taklukkanlah Bumi Dan Berkuasalah: Alkitab Ibrani Dan Dampaknya Untuk Lingkungan Hidup. Jakarta: STF Driyarkara, 1998.
Haskarlianus Pasang. Mengasihi Lingkungan: Bagaimana Orang Kristen, Keluarga Dan Gereja Mempraktikkan Kebenaran Firman Tuhan Untuk Menjadi Jawaban Atas Krisis Ekologi Dan Perubahan Iklim Di Bumi Indonesia. Jakarta: Literatur Perkantas, 2011.
Holdridge, R. Life Zone Ecology. Costan Rica: Tropical Science Center, 1967.
Karim, H. Abdul. Manajemen Pendidikan Lingkungan Hidup Berbasis Partisipasi. Bandung: Kataba Group, 2018.
Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan. Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan kebudayaan, 2014.
Krismawati, Nanik Supriyanai, and Chryssanti Widya. Statistika Lingkungan Hidup Indonesia 2020. Jakarta: Badan Pusat Statistika, 2020.
Ledy Manusama. “Allah Dan Alam.†Kenosis 1, no. 2 (2015): 187–203.
Ludji, Irene. “Respon Agama Kristen Terhadap Kerusakan Lingkungan Hidup (‘Disampaikan Dalam Seminar Studium Generale Di Universitas Kristen Satya Wacana’ Pada Tanggal 1 Maret 2014),†2014.
Maghfur, M. “Pendidikan Lingkungan Hidup Dan Masa Depan Ekologi Manusia.†Edukasia Islamika 8, no. 1 (2010): 57–71.
Miranto, Sujiyo. “Integrasi Konsep-Konsep Pendidikan Lingkungan Hidup Dalam Pembelajaran Di Sekolah.†Edusains 9, no. 1 (2017): 81–88.
Mulyana, Rachmat. “Penanaman Etika Lingkungan Melalui Sekolah Perduli Dan Berbudaya Lingkungan.†Jurnal Tabularasa PPS Unimed 6, no. 2 (2009): 175–180.
Ngahu, Silva S Thesalonika. “Mendamaikan Manusia Dengan Alam : Kajian Ekoteologi Kejadian1 : 26-28.†Pengarah: Jurnal Teologi Kristen 2, no. 2 (2020): 77–88.
Panjaitan, Firman. “MembangunTeologi Pertanian Melalui Pembacaan Lintas Tekstual Injil Matius Dan Kosmologi Jawa.†Bonafide: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 1, no. 1 (2020): 44–64.
Rezkita, Shanta, and Kristi Wardani. “Pengintegrasian Pendidikan Lingkungan Hidup Membentuk Karakter Peduli Lingkungan Di Sekolah Dasar.†TRIHAYU: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an 4, no. 2 (2018): 327–331.
Setyobudi, Fauzy, and Saliman Marsudi. “Pendidikan Lingkungan Hidup Di Smp Negeri 3 Kebumen Jawa Tengah.†Jipsindo 5, no. 1 (2018): 1.
Sholihah, Hidayatus, and Lum’atun Nadzifah. “Aplikasi Pendidikan Lingkungan Hidup Bagi Anak Tingkat Sekolah Dasar Dalam Membentuk Kepedulian Anak Terhadap Lingkungan.†Islamic Review : Jurnal Riset dan Kajian Keislaman 7, no. 2 (2018): 174–190.
Soemarwoto, Otto. Ekologi, Lingkungan Hidup Dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan, 2008.
Stevanus, Kalis. “Pelestarian Alam Sebagai Perwujudan Mandat Pembangunan: Suatu Kajian Etis-Teologis.†KURIOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 5, no. 2 (2019): 94–108.
Sulistyowati, Endah. Implementasi Kurikulum Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Citra Aji Parama, 2012.
Woi, Amatus. Menyapa Bumi Menyembah Hyang Ilahi, Dalam Buku “Manusia Dan Lingkungan Dalam Persekutuan Ciptaan.†Yogyakarta: Kanisius, 2008.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Pemberitahuan Hak Cipta:
Penulis yang menerbitkan artikel di Fidie: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal Fidei dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA 4.0), yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2. Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal Fidei (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk mempublikasikan karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat pengaruh akses terbuka).