Perempuan dan Peribadatan Menurut 1 Timotius 2:9-15
DOI:
https://doi.org/10.34081/fidei.v3i1.115Keywords:
Kesetaraan Gender, Perempuan, PeribadatanAbstract
Kesetaraan Gender antara pria dan wanita adalah masalah yang masih sering diperdebatkan hingga saat ini. Keterlibatan perempuan dalam pelayanan juga masih menuai pro dan kontra di kalangan gereja. Beberapa gereja ada yang menyetujui keterlibatan perempuan dalam peribadatan, namun sebagian gereja masih merasa keberatan akan hal itu. Melihat akan hal ini penulis melalukan penelitian ini dengan menelaah teks 1 Timotius 2:9-15. Metodologi yang penulis gunakan dalam menelaah teks tersebut eksegesis tekstual dengan memerhatikan latar belakang surat, gramatikal dan konteks. Metode ini sangat baik digunakan untuk menguraikan teks tersebut. Dengan menggunakan metode ini diharapkan, pembaca dapat memahami apa yang dimaksudkan Paulus dalam teks1 Timotius 2:9-15 berkaitan dengan Perempuan dan Peribadatan. Pada dasarnya Paulus menulis surat bukan ditujukan untuk memisahkan derajat status sosial antara laki-laki dan perempuan, melainkan justru Paulus sangat menghargai harkat dan martabat perempuan.References
Arichea, Daniel C, and Howard A Hatton. No Title. Jakarta: Yayasan Karunia Bakti Budaya Indonesia, 2014.
Barker, Kenneth L, and John R Kohlenberger III. NIV Bible Commentary. USA: Zondervan Publishing House, 1994.
Brill, J.Wesley. Tafsiran Surat Timotius Dan Titus. Bandung: Yayasan Kalam Kudus, 1996.
Clouse, Robert G. Women In Ministry: Four Views. Illinois: Intervarsi1y Press Downers Grove, 1999.
Harrison, Everett F. Tafsiran Alkitab Wycliffe. Malang: Gandum Mas, 2001.
Henry, Matthew. Commentary In One Volume. USA: Regency Reference Library, 1961.
———. Tafsiran Matthew Henry. Surabaya: Momentum, 2015.
Keener, Craig S. Bible Background Commentary. USA: Iter Varsity Press, 1993.
Kotynski, Edward A, and M K Sembiring. Pedoman Penafsiran Alkitab Surat-Surat Paulus Kepada Timotius Dan Kepada Titus. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia dan Yayasan Kartidaya, 2014.
Maryono, Petrus. Analisis Retoris. Yogjakarta: Andi, 2017.
Newel, Lyne. Bahasa Yunani Koine. Malang: SAAT, 1987.
Panjaitan, Firman. “Kekerasan Terhadap Istri Dalam Lingkup Domestik (Suatu Tinjauan Etis Kristiani Tentang Kekerasan Terhadap Keluarga).†FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 1, no. 1 (2018): 42–67.
Stern, David H. Jewish New Testament Commentary. USA: Jewish New Testament Publications, 1992.
———. Jewish New Testament Commentary. USA: Jewish New Testament Publications, INC, 1996.
Suawa, Ferdinan. Memahami Gramatika Dasar Bahasa Yunani Koine. Bandung: Kalam Kudus, 2009.
Subagyo, Andreas B. Pengantar Riset Kualitatif Dan Kuantitatif. Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2004.
Wicaksono, Arif, and Dwi Anggono. “Yesus, Hamba Allah Yang Menderita.†FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 2, no. 1 (2019): 142–158.
https://www.bbc.com/indonesia/vert-cul-37778395.
https://www.studylight.org/commentaries/bnb/1-timothy-2.html.
https://www.studylight.org/commentaries/hmc/1-timothy-2.html.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Pemberitahuan Hak Cipta:
Penulis yang menerbitkan artikel di Fidie: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal Fidei dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA 4.0), yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2. Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal Fidei (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk mempublikasikan karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat pengaruh akses terbuka).