Makna Belajar Dalam Perjanjian Lama dan Implementasinya Bagi PAK Masa Kini
DOI:
https://doi.org/10.34081/fidei.v2i2.75Keywords:
Learn, Christian education, Belajar, Pendidikan Agama KristenAbstract
Sejak lahir manusia mengalami proses tumbuh kembang fisik, jiwa, dan akal pikiran yang disertai dengan kegiatan belajar. Kegiatan belajar juga terjadi dalam pendidikan agama Kristen, di mana yang menjadi objek belajar adalah Firman Tuhan. Oleh karena itu dalam penelitian ini, peneliti menerapkan pendekatan eksposisi kata belajar yang terdapat di Perjanjian Lama, sehingga mendapatkan makna kata belajar.
Kata belajar dalam Perjanjian Lama ditulis dalam dua kata yaitu; pertama, kata לָמַד lamad yang bermakna belajar merupakan proses mendalami, memahami sampai mampu melakukan atau menerapkannya dalam kehidupan. Kedua, kata לַהַג  laºhag yang bermakna belajar adalah proses mendapatkan pengetahuan saja, sehingga dalam pendidikan agama Kristen, proses belajar yang dilakukan peserta didik jangan hanya sampai pada mendapatkan pengetahuan saja (firman Tuhan), melainkan harus sampai kepada menerapkan atau melakukannya (firman Tuhan) dalam kehidupan sehari-hari.
References
LAI, Alkitab.
Djamarah, S.B., “Psikologi Belajarâ€, Yogyakarta: Rineka Cipta, 2000.
E. Hill, Andrew dan John H. Walton., “Survey Perjanjian Lama†Malang: Penerbit Gandum Mas. 2008.
Guthhrie, Donald. “Tafsiran Alkitab Masa Kini 1â€. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF. 1992.
-------. “Tafsiran Alkitab Masa Kini 2â€. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 1991.
GP., Harianto, “Pendidikan Agama Kristen Dalam Alkitab dan Dunia Pendidikan Masa Kiniâ€, Yogyakarta: Andi Offset, 2016.
Hill, Andrew E. dan John H. Walton, “Survey Perjanjian Lamaâ€, Malang: Penerbit Gandum Mas, 2008.
Mahmud, H., “Psikologi Pendidikanâ€, Bandung: CV Pustaka Setia, 2012.
M. Thobroni., “Belajar dan Pembelajaran (teori dan praktik)â€, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 2016.
Reber, Arthur S., The Penguin Dictionary of Psychology: edisi 2010 terjemahan, (New York : Penguin Book, 2001.
Subagyo, Andreas B., “Pengantar Riset Kuantitatif dan Kualitatifâ€. Bandung: Yayasan Kalam Hidup. 2004.
Simajuntak, Junihot M., “Belajar Sebagai Identitas Dan Tugas Gerejaâ€, Jurnal Jaffray, Vol. 16, No. 1, 2018.
Slameto, “Belajar dan Fakto-Faktor Yang Mempengaruhinyaâ€, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1995.
Sukmadinata, Nana Syaodih., “Metode Penelitian Pendidikanâ€, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008.
Aplikasi SABDA (OLB versi Indonesia) Versi 4.11.02 Copyright (c) 1992-2011
PC Study Bible Version 5 for Windows, Cpyright 1988-2007, Biblesoft, inc
BibleWorks versi 8 copyright (c) 2009 for Windows
https://id.oxforddictionaries.com/terjemahkan/inggris-indonesia/learn
http://www.kompasiana.com/audiaaa/studying-is-bored-learning-is fun_55c3175bac92737814471a0a
Yusra Firdaus, https://hellosehat.com/hidup-sehat/tahapan-perkembangan-otak-manusia/.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Pemberitahuan Hak Cipta:
Penulis yang menerbitkan artikel di Fidie: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal Fidei dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA 4.0), yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2. Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal Fidei (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk mempublikasikan karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat pengaruh akses terbuka).