Melawan Etika Lingkungan Antroposentris Melalui Interpretasi Teologi Penciptaan Sebagai Landasan Bagi Pengelolaan-Pelestarian Lingkungan
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Buku :
Berger, Peter L. Kabar Angin dari Langit: Makna Teologi dalam Masyarakat Modern. Jakarta: LP3ES, 1991.
Borrong, Robert P. Etika bumi baru. Jakarta: Bpk Gunung Mulia, 2003.
Brata, Sumadi Surya. Metodologi Penelitian. (Jakarta : Raja Grafindo persada.2002),18
Drummond, Celia Deane. Teologi dan Ekologi Buku Pegangan. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011.
Hadi, Sudharto P. Manusia dan Lingkungan. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2000
Hall, Doglas John. The Steward a Biblical Symbol Come of Age dalam buku Polifonik Bukan Monofonik. Ebenhaizer I. Nuban Timo. Salatiga: Satya Wacana, 2015.
Inabuy, Junus E.E. Agama-agama Kerabat Dalam Semesta. Flores: Nusa Indah, 1994.
Keraf, Sonny. Krisis Dan Bencana Bencana Lingkungan Hidup Global. Yogyakarta: Kanisius, 2010.
Ludji, Irene. 32 Refleksi Ekoteologi. Salatiga, UKSW, 2014.
Pasang, Haskarlianus. Mengasihi Lingkungan. Jakarta: Literatur Perkantas, 2011.
Roziati, Efri. Biologi Lingkungan. Surakarta: Muhammadiah Universitas Press, 2017.
Sunarko dan A. Eddy Kristiyanto. Menyapa Bumi Menyembah Hyang Ilahi. Yogyakarta: Kanisius, 2008.
Suseno, Franz Magnis. Berfilsafat Dari Konteks. Jakarta: Gramedia, 1991.
Tristanto, Lukas Awi. Panggilan Melestarikan Alam Ciptaan. Yogyakarta: Kanisius, 2015.
Jurnal :
Geovasky, Imanuel. “Kristologi Yang Bersahabat Terhadap Alam Ciptaan: Memandang Yesus Bersama Dengan Segenap Alam,” Gema Teologi 35, no. 1/2 (14 Agustus 2012),130-140, diakses 10 Desember 2018, http://sac.ukdw.ac.id/journal-theo/index.php/gema/article/view/130-131.
Guess, Deborah. “An Ecotheological Exploration of the Thought of Arthur Peacocke,” Journal of Anglican Studies 15, no. 2 (Februari 2017): 188-206, diakses 09 November 2018. https://doi.org/10.1017/S1740355316000279.
Hrynkow, Christopher William. “Greening God? Christian Ecotheology, Environmental Justice, and Socio-Ecological Flourishing,” Environmental Justice 10, no. 3 (Juni 2017): 81–87, diakses 09 November 2018, https://doi.org/10.1089/env.2017.0009.
Mamahit, Ferry Y. “Apa Hubungan Porong Dengan Yerusalah? Menggagas Suatu Ekoteologi Kristen”. Jurnal Veritas 8/1 (April 2007), 4.
Ituma, Ezichi A. “Christocentric ecotheology and climate change,” Open Journal of Philosophy, 1.A, 03 (Februari 2013): 126-130, diakses 09 November 2018, https://doi.org/10.4236/ojpp.2013.31A021.
Setio, Robert. “Dari Paradigma ‘Memanfaatkan’ Ke ‘Merangkul’ Alam,” Gema Teologi 37, no. 2 (Oktober 2013):163-174,
http://journal-theo.ukdw.ac.id/index.php/gema/article/view.
Suwastini, Ni Komang Arie. “Perkembangan Feminisme Barat Dari Abad Kedelapan Belas Hingga Postfeminisme: Sebuah Tinjauan Teoretis,” Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 2, no. 1 (April 2013): 198-208, diakses 09 November 2018. https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v2i1.1408.
Internet:
https://www.kompasiana.com/arilpratama/552e5bab6ea83406538b4573/alur-logika-rene-descartes
DOI: https://doi.org/10.34081/fidei.v2i1.40
Article Metrics
Abstract view : 351 timesPDF - 261 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika has been registered on:
Printed ISSN : 2621-8151
Online ISSN : 2621-8135
Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika © Published by Sekolah Tinggi Teologi Tawangmangu. All Rights Reserved.